Minggu, 18 Januari 2015

Kembali ke Jalan Ukhuwwah



            Belakangan ini gejala-gejala menurunnya semangat ukhuwwah (persaudaraan) semakin tampak ke permukaan yang ditandai dengan perseteruan antara para elit, penelantaran kaum dhu’afa, kurangnya solidaritas antara sesama anak bangsa dll. Alhasil semboyan ‘Indonesia negeri yang kaya alamnya, ramah penduduknya, dan tentram hidupnya.’ Hanya terbatas dalam sebuah ucapan. Realita membuktikan bahwa, keadaan persaudaraan diantara kaum Muslim saat ini sudah sangat memprihatinkan. Sebagian dari kita tidak lagi memperdulikan keadaan saudara Muslim yang seiman, atau bahkan merasa tidak perlu mengurusi dan membantu memecahkan permasalahan-permasalahan yang sedang menghimpitnya. Penyebab utama hal ini adalah penyakit kanker masyarakat yang sudah dalam stadium tinggi. Penyakit kanker masyarakat yang dimaksud disini adalah seperti berprasangka buruk, mencari-cari kesalahan orang lain, menguping rahasia orang lain untuk kemudian membukanya, persaingan tidak sehat, dengki, saling membeci, dan saling membelakangi atau saling memutuskan silaturahmi. Faktor eksternal dari umat lain pun turut serta menipiskan jiwa persaudaan ini.

            Persaudaraan atau ukhuwwah adalah ikatan jiwa yang melahirkan perasaan kasih sayang, cinta, dan penghormatan yang mendalam terhadap setiap orang, dimana keterpautan keterpautan itu dipautkan oleh ikatan akidah Islam, iman, dan takwa. Persaudaraan yang tulus ini akan melahirkan kasih sayang yang mendalam pada jiwa setiap Muslim dan mendatangkan dampak positif seperti saling menolong, mengutamakan orang lain, ramah, dan mudah untuk saling memaafkan. Upaya mewujudkan masyarakat yang damai karena damai itu indah, memiliki ghirah bekerja sama dan saling menyayangi sesama Muslim adalah dengan kembali ke jalan Ukhuwwah (persaudaraan).

Pertama, semangat mendahulukan orang lain adalah kata kuncinya, hal ini sejalan dengan firman Allah “...mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin) atas diri mereka sendiri; sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu).” (Q.S. Al-Hasyr : 9).

Kedua, persaudaraan prisipnya diikat oleh pertalian-pertalian darah dan keturunan (biologis), hubungan perkawinan, keluarga, budaya, adat-istiadat (etnologis), cita-cita (ideologis), kepentingan, suku, dan bangsa. Sekalipun demikian, Islam mengajarkan persaudaraan dalam ruang lingkup yang lebih luas serta perlu ditingkatkan yaitu persaudaraan yang diikat oleh persamaan akidah (keyakinan), sesama orang mukmin bersaudara. Dimanapun, kapanpun umat mukmin adalah bersaudara.

Ketiga, Rasulullah dalam membangun ukhuwwah (persaudaraan) mengungkapkan berbagai metafora misalnya orang mukmin itu “bagai dua tangan yang harus saling bersih memberikan” dan “bagai batang tubuh yang jika salah satu anggotanya merasa sakit maka akan terasa meriang dan panas sekujur tubuh. Metafora-metafora yang diungkapkan oleh Rasulullah diatas menggambarkan bagaimana dekatnya hubungan persaudaraan sesama orang beriman yang pada intinya persaudaraan itu tidak disekat oleh dinding-dinding bahasa, warna kulit, status sosial, yang terpenting adalah adanya ikatan batiniah yang kuat. Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Arab dikenal dengan kabilah-kabilah atau suku-sukunya yang satu suku dengan suku lainnya sering terlibat perselisihan dan permusuhan. Yatsrib (Madinah sekarang) dihuni oleh berbagai suku seperti Aus, Khazraj, Quraidzah, Qainuqa, Bani Nadhir, dsb. Sesama mereka sering melakukan pertumpahan darah, berperang hanya karena masalah sangat sepele. Rasulullah datang atas undangan sebagian dari mereka. Kedatangan Rasulullah ke Yatsrib membawa perubahan dan angin segar bagi kehidupan mereka. Yaitu kedamaian dan kesejateraan, karena Rasulullah mempersaudarakan mereka dalam satu ikatan batiniah yaitu Islam. Bahkan Rasulullah membangun rasa kebersamaan dengan non-Muslim dengan membuat kontrak sosial sebagai tercantum dalam Piagam Madinah.

Keempat,   menuju jalan ukhuwwah (persaudaraan) adalah dengan memperhatikan keadaan orang-orang mukmin lainnya. Suatu ketika Rasulullah berkata “Barang siapa tidak menaruh belas kasihan kepada manusia, maka Allah tidak menaruh belas kasihan kepadanya.” (H.R. Bukhari dan Muslim). Umar bin Khattab berkata “Kalau seandainya apa yang aku urus ini sudah sejak dulu, niscaya aku akan memungut kelebihan harta orang-orang kaya itu lalu aku akan bagikan kepada orang-orang fakir muhajirin.” Beliau juga mengatakan “Didalam harta kekayaanmu ada suatu hak (bagian) yang dikeluarkan selain zakat.”

            Berdasarkan riwayat-riwayat tadi menunjukan betapa perlunya memperhatikan keadaan sesama mukmin. Rasulullah dan para sahabatnya merupakan sosok pemimpin masyarakat yang sangat memperhatikan masyarakat dalam rangka mewujudkan rasa empati, simpati, dan bersaudaraan. Jika demikian, maka pemimpin bangsa ini juga harus meneladani Rasulullah dan sahabat-sahabatnya untuk menjadi pemipin yang memiliki integritas tinggi yang ucapan dan perbuatannya dapat ia pertanggung jawabkan dihadapan umat dan Allah. Pemimpin yang jauh dari sifat despotisme, militerisme, fasisme, adigang, adigung, adiguna. Pemimpin yang partisipatif dan terbuka bagi kritik. Pemimpin yang membela orang lemah. Pemimpin yang konsistan dalam perjuangan dan pemimpin yang amanah. Wallahu a’lam


Reff: Muballigh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia

Selasa, 13 Januari 2015

Izinkan Aku

Seperti penantian yang tidak menemui titik akhir.
Aku  masih sama seperti hari-hari kemarin menunggu jawaban atas sebuah akhir.
Dua musim dinegeri ini telah silih berganti melewati sebuah penantian.
Berdiri sendirian terkadang terasa begitu melelahkan.
Setiap hari aku datang ketempat dimana setiap kenangan kita terkubur didalam sebuah angan.

Dulu kamu bilang akan selalu melindungi aku seperti atmosfer melindungi bumi.
Namun kenyataan sangat berbeda jauh dengan sebuah mimpi.
Beribu-ribu kata kamu ucapkan sebagai janji.
Lalu justru kamu yang melangkah jauh pergi.

Dibalik sorotan sinar matahari aku melihat sebuah bayang.
Bayangan indah dari masa lalu yang telah jauh melayang.
Semudah itu kamu menghilang tanpa mengucap selamat tinggal.
Pergi membawa seluruh perasaanku tanpa sedikitpun sisa yang kau tinggalkan.
Sepedih ini kah menanti sebuah kepastian?

Jika hari ini kita bertemu dalam sebuah kesempatan.
Apakah akan ada kata rindu yang akan kamu ucapkan?
Jika hari ini kita bertemu dalam sebuah waktu.

Tolong izinkan aku untuk berpaling agar sanggup melupakan kamu.
This entry was posted in

Yang Tak Terlihat

Kalau boleh aku mendefinisikan diri, aku ini bagaikan bagian dari antariksa dan kamu menyebutku sebagai bulan. Aku terlihat ketika matahari sudah terbenam dan saat itu kamu mungkin sudah terlelap. Sebenarnya aku ini selalu ada disekitar kamu, bahkan ketika matahari sudah terbit, hanya saja aku tidak seterang matahari jadi kamu jarang melihatku dikala sang matahari memancarkan pesona cahayanya. Aku adalah teman dari orang-orang yang kesepian. Aku selalu terlihat oleh mereka yang kesepian. Namun sering kali aku berharap kamu mampu melihatku, berbicara denganku seperti mereka. Mencurahkan isi hatimu dikala kamu bahagia maupun gundah.
             Diatas sini aku sebagai yang tak terlihat ini selalu memperhatikan kamu tanpa malu karena aku ‘yang terlihat ini’ mungkin sudah putus asa. Aku senang memandangimu meskipun terkadang aku meradang, aku ingin menjadi dia yang selalu bisa ada disisimu. Mungkin matahari yang membuat kamu bangun dan bahagia melakukan aktifitas. Tapi sadarkah kamu jikala malam datang peri-periku lah yang membelai tidurmu. Peri-peri kecil yang aku utus untuk melindungimu agar mimpi buruk tidak masuk kedalam jiwamu. Mungkin kamu tidak memandangku sebelah mata namun aku takut jikalau kamu tau aku yang tak terlihat ini menanggung rasa yang begitu besar padamu akan membuatmu semakin mengabaikanku.
            Kamu tau tidak, aku terkadang berpikir kalau keajaiban itu ada. Seperti keajaiban yang membuat aku dapat kenal dengan kamu. Selama ini kamu mungkin tak sadar, meskipun aku sering memperhatikan kamu. Malu memang, iya malu. Aku perhatikan cara kamu bicara, cara kamu senyum, cara kamu berkomunikasi dengan orang lain. Yaa, dengan orang lain bukan dengan aku. Tapi sejak aku sering jadi pemerhati kamu, aku jadi merasa kalau kamu begitu dekat dengan aku.
            Kamu tau tidak, aku sangat tidak menyangka kalau akhirnya tuhan mendekatkan kita, ya memang mungkin dengan cara yang seperti ini tapi bisa saja ini salah satu keajaiban juga. Sejak kita semakin hari semakin dekat aku merasa kalau benar kamu sehangat yang ku duga. Kita dekat, semakin sering berkomunikasi dan saling mengingatkan.
            Kamu tau tidak, sejak kita semakin dekat hari-hariku menjadi berubah dan selalu diisi dengan senyuman demi senyuman. Diam-diam aku sering mengharapkan adanya pertemuan demi pertemuan dengan kamu. Aku sering berharap setiap hari setiap jam kita dikondisikan didalam keadaan yang sama, dimana aku melihat kamu tersenyum, mendengar kamu bicara dan tertawa, menghirup aroma parfummu ketika kamu lewat didepanku, dan melihat ekspresi menggemaskanmu ketika kamu sedang serius.
            Malam itu aku menyaksikan kamu melihatku dan tersenyum sebelum akhirnya kamu menangis. Andai kamu dapat melihatku. Andai aku yang ada disismu. Andai kamu percaya kalau aku ini bisa kau percaya. Tidak akan aku biarkan sebutirpun air matamu menetes. Aku sering berharap kalau aku bisa menjadi yang kamu lihat. Aku ingin merasakan menyentuh wajahmu, mengusap air matamu, memberikan kamu semangat dan kamu bahagia karena aku.
Bisa dibilang aku ini mungkin sedang berharap untuk bisa memiliki kamu. Meskipun secara diam-diam. Aku bahkan tak sampai hati untuk mengungkapkan ini. Kamu yang selalu ada difikiranku, apakah aku boleh berharap lebih padamu?  Walaupun aku tak tau sebenarnya bagaimana perasaanmu padaku. Sejujurnya sakit emang sakit kalau aku pendam semuanya sendiri. Aku mungkin sudah lelah berharap banyak kepada kamu. Aku sebenarnya ragu untuk dekat padamu, aku tau kamu itu pasti lebih pantas dengan mereka yang lebih baik dari aku.
Banyak cerita banyak masa lalu yang pernah aku alami, tapi hadirmu seakan membuatku semangat dengan hidup  yang baru. Setiap menatap matamu seakan kamu perduli dengan apa yang kualami. Banyak orang yang menilaimu dengan sikapmu yang tak pantas untuk dilihat, tetapi aku selalu melihat kamu yang terbaik. Sampai saat ini banyak orang yang dekat denganku tetap saja hatiku tertuju padamu. Bolehkah aku mengisi hatimu?
            Andai waktu berbaik hati dan mengizinkan kita untuk semakin dekat bahkan lebih dari ini. Aku berjanji tidak akan sedikitpun luka yang akan kamu rasakan. Aku akan selalu melindungi kamu dengan cara terbaikku. Wahai sang waktu satukanlah seorang wanita dan laki-laki ini. Jangan kau biarkan kami ragu dengan perasaan kami sendiri.

            Aku tidak berharap yang lain kembali sebagai bagian apapun dalam hidupku. Aku hanya ingin kamu yang menjadi bagianku. Aku takan berharap melebihi itu, aku takan berekspetasi yang lebih dari apa yang tidak mungkin. Aku tak mungkin untuk berhenti mengagguminya. Aku hanya menginginkan kamu selalu bahagia. Tak peduli seperih apa yang aku rasa. Mungkin benar kata mereka ini lah resiko seseorang yang tak terlihat.
This entry was posted in

Jumat, 02 Januari 2015

E-library Sebagai Inovasi

            Dalam kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, segala sesuatu dapat diakses melalui internet. Bukan hal yang mustahil untuk menjadikan sesuatu yang berada jauh menjadi sangat dekat hanya dengan mengaksesnya melalui sebuah keyword yang diinput kedalam internet seperti browsing, searching, mailing dan lain sebagainya. E-library atau perpustakaan elektronik merupakan salah satu bukti dari kemajuan teknologi. E-Library adalah suatu perpustaan dalam bentuk digital yang mampu menyimpan data mulai tulisan, gambar, maupun suara yang kemudian didistribusikan melalui sebuah protokol elektronik melalui jaringan komputer. Menurut Donald D Waters “E-library adalah organisasi yang menyediakan sumber daya, termasuk staf khusus untuk memilih struktur serta menawarkan akses intektualitas untuk menginterpresentasikan, mendistribusikan, mengintegrasikan, dan memastikan ketahanan dari waktu ke waktu akan koleksi karya digital sehingga dapat tersedia untuk disebarluaskan dan digunakan oleh sebuah komunitas dan masyarakat luas.”. E-library juga merupakan gabungan dari Information and Communication Technology (ICT) dimana elektronik yang menjadi media untuk penyampaian informasi dan komunikasi tersebut E-library tidak tercipta begitu saja, E-library ada karene memiliki beberapa komponen yaitu komputer, file audio dan video, internet, e-books, dan katalog buku. Pada umumnya perpustakaan digital diakses secara online melalui website tertentu. Melalui penerapan teknologi informasi dapat dilakukan penyimpanan, penyebarluasan, atau bahkan mendapatkan informasi pengetahuan yang kemudian dapat diolah dan menjadi bahan baru dalam perpustakaan. Pengelolah perpustakaan online juga dapat melakukan automasi melalui katalogisasi, pengelolahan data anggota, investarisasi dan lain-lain. Penerapan teknologi informasi yang tepat dan automasi yang sesuai dapat menjadikan perpustaan elektronik sangat berguna bagi pengunjungnya.
            E-library pada umumnya memiliki format digital, namun pada dasarnya E-library memiliki dua jenis bahan yang dijadikan sebagai koleksi yaitu digital material dan digitalisasi (digitized material). Digital material adalah bahan yang dalam format awalnya sudah dalam bentuk digital sehingga tidak diperlukan lagi proses untuk mengubah formatnya kedalam format digital. Sedangkan Digitized material merupakan bahan yang format awalnya belum dalam format digital sehingga memerlukan proses digitalisasi lagi, seperti scanning, recording, retype. Format-format yang biasanya digunakan dalam E-library diantaranya DOC, TXT, PDF untuk teks. JPEG, BMP, GIF, WMF untuk gambar. ANI, FLI, SWF untuk animasi. AVI, MOV, MPG untuk video. HTM, HTML untuk website dan COM, EXE untuk program.
            Kelengkapan fitur yang disediakan dan menariknya tampilan didalam perpustakaan digital yang menjadi kunci utama banyaknya visitor perpustakaan tersebut, seperti fasilitas yang disediakan dalam perpustakaan digital Universitas Gunadarma yang dapat diakses melalui http://library.gunadarma.ac.id. Sesuai dengan visi dan misi Universitas Gunadarma tidak pernah tertinggal terutama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbagai macam fitur yang telah dikembangan tersedia didalam perpustakaan digital ini, seperti;
F Menu Utama merupakan tampilan beberapa menu diantaranya
·        Informasi pinjaman, memungkinkan pengaksesnya (terutama dosen dan mahasiswa) untuk mengetahui berapa presentase Trafik Transaksi Peminjaman buku perminggu dan Jumlah Koleksi Buku yang tersedia perfakultas
·        Layanan perpustakaan, dalam bagian ini penunjung mendapatkan informasi mengenai keanggotaan, admnistrasi, jenis layanan diperpustakaan, dan waktu pelayanan.
·        Katalog buku, berisikan koleksi buku dan lokasi ketersediaan buku tersebut
·        Prosedur, berisi berbagai macam informasi mengenai prosedur atau tata cara yang harus dilakukan mengenai UG E-library
F Otentikasi Sistem, biasanya user dan administrator memiliki tampilan yang berbeda setiap setelah login didalam suatu layanan. Otentikasi sistem ini yang akan membaca database ketika pengakses melakukan login untuk mengatur tampilan sesuai dengan account yang dimiliki (user atau admin).
F Administrasi dan Hak Akses, fitur ini yang mengatur dalam pembatasan hak akses bagi pengguna, memberikan username dan password, juga mengelompokan beberapa user berdasarkan tingkat, kelas, atau abjad nama misalnya.
F Manajemen Anggota dan Sirkulasi, dalam fitur ini digunakan untuk pencarian anggota perpustakaan digital, data peminjaman, dan data pengembalian buku (biasanya dalam bentuk barcode), booking buku, dan perhitungan denda jika ada keterlambatan dalam pengembalian buku.
            Dalam perpustakaan digital Universitas Gunadarma juga terdapat sebuah fitur yang sangat menarik yaitu E-paper. E-paper merupakan penyelamat lingkungan terutama penggunaan kertas, karena dalam E-paper pengguna mendapatkan informasi melalui media elektronik tanpa adanya berlembar-lembar cetakan kertas. E-paper juga sangat berguna bagi mahasiswa terutama untuk mengupload hasil penulisan ilmiah (PI). Penggunaan E-paper sebagai media elektrik yang mampu menyimpan dan menyampaikan informasi dalam waktu yang sekejap memang tidak mampu disaingi oleh media cetak. Artinya dengan menggunakan E-paper ini tidak akan ada kepanikan mencari dokumen dalam tumpukan-tumpukan kertas yang tentu saja lebih memakan waktu. Penggunaan E-paper pada dasarnya ditujukan untuk pengguna agar  lebih mengefesien waktu, kertas, dan tempat penyimpanan. Fitur yang disebut dengan UG E-Paper ini dapat juga dikatakan seperti cloudcomputing yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data didalamnya terutama hasil penulisan ilmiah dan kemudian tulisan tersebut dapat dibaca oleh pengguna lain sebagai bahan referensi. Layanan perpustakaan ini sangat membantu mengembangkan inisitatif mahasiswa untuk membaca, juga dapat sebagai motivasi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi selain dari yang diberikan oleh Universitas.
            Meskipun perpustakaan digital ini dalam bentuk user-interface namun tidak menutup kemungkinan  penggunanya untuk berinteraksi secara langsung. Karena pada dasarnya tidak semua pengguna tidak semua pengguna menyukai untuk membaca buku melalui media elektronik maka E-library pun menyediakan buku dalam bentuk cetak dimana untuk meminjam dan mengakses informasi mengenai buku tersebut dapat dilakukan secara online. Misalnya dalam layanan booking buku meskipun prosedur yang dilakukan melalui komputer namun kegiatan transaksi yang dilakukan tetap secara manual. Misalnya jika seorang mahasiswa ingin meminjam buku pemrograman terstruktur dan sistem informasi manajemen, maka mahasiswa tersebut dapat membookingnya melalui E-library namun juga harus tetap mengambilnya secara langsung ke lokasi perpustakaan.

            Namun demikian E-library tetap memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki E-library adalah tidak akan ada data yang rangkap, karena sistem manusia dan komputer memiliki perbedaan yaitu sifat ‘lupa’ yang dimiliki manusia tidak dimiliki oleh sebuah komputer, jika manusia menginput data sebuah buku yang masuk kemudian lupa menulis data tersebut pada tanggal berapa maka hal tersebut tidak akan terjadi didalam sistem komputer karena komputer. Kemudian dalam hal kapasitas E-library juga lebih baik dibandingkan dengan perpustakaan biasa, jika dalam sistem manual dibutuhkan banyak ruang untuk menyimpan catatan atau laporan perpustakaan dalam satu tahun, dalam E-library hanya dibutuhkan media penyimpanan sekitar 1-2GB. Selain itu keakuratan E-library lebih terjamin karena ketika pengguna ingin mencari sebuah buku maka pengguna tersebut hanya perlu menginput keyword sesuai dengan buku yang dicarinya kemudian sistem akan mencarikan ketersediaan dan informasi lengkap mengenai buku tersebut. Sedangkan kekurangan utama yang dimiliki E-library ialah copy right atau Hak Cipta, dalam hukum hak cipta terutama di Indonesia pengiriman atau transaksi sebuah dokumen melalui jaringan masih memiliki pertimbangan karena belum ada aturan yang cukup jelas mengenai hal ini. Pemadaman listrik pun terkadang menjadi masalah dalam E-library jika perpustakaan tersebut tidak memiliki jenset atau UPS yang cukup baik.

Lesson From Tiger Woods


            Tiger Woods adalah seorang pegolf legendaris dunia dan menjadi atlet pertama yang mampu meraih penghasilan sebesar US$1.000.000.000 dalam usianya yang baru menginjak 31 tahun. Banyak pelajaran dari Mr.Tiger yang dapat kita petik dan kita jadikan pegangan untuk menjadi juara. Tiger Woods memiliki tiga prinsip yang sangat sederhana dalam hidupnya namun prinsip tersebut memiliki kekuatan yang hebat dan ia gunakan dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya, juga ketika ia  menghadapi tantangan dalam hidupnya.

Prinsip pertama: “Smile at obstacles”
            Orang mungkin kaget dengan pernyataan dari Woods bahwa dia tersenyum ketika dihadapkan dengan rintangan. Bukannya kebanyakan orang justru mengeluh, menghindar, bahkan melarikan diri jika dihadapkan dengan rintangan? Mengapa Woods tersenyum? Jawabannya adalah, ketika kita lari dari tantangan yang seharusnya kita hadapi maka rintangan itu tidak akan pernah selesai. Sebuah rintangan jika dihindari tidak akanshilang begitu saja, bahkan mungkin justru rintangan itu akan semakin menjadi besar. Alasan Mr.Tiger tersenyum adalah dari sebuah rintangan ia melihat ada peluang yang akan membuat dirinya menjadi semakin tangguh jika ia berhasil melewati rintangan itu, bahkan jika ia gagal sekalipun ia akan belajar dari rintangan itu. Ia juga tersenyum karena keyakinan diri yang kuat bahwa ia lebih besar dari rintangan itu. Over Wendell Holmes menguatkan konsep pemikiran Woods dengan kata-katanya “apa yang terjadi dalam hidup ini dan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang adalah masalah yang kecil jika dibandingkan dengan apa yang ada didalam diri kita.”. Pepatah ini mengartikan, seorang juara mengetahui bahwa apa yang ada didalam dirinya lebih besar daripada semua masalah yang akan dihadapinya

Prinsip kedua: “My will can move mountains.”
            Kemauan yang besar sering kali yang membedakan seorang juara dan seorang biasa. Dunia ini bukanlah dipenuhi oleh dua kubu, the have (kaya) dan the have-not (miskin). Dunia ini hanya dipenuhi oleh the will (mereka yang mau) dan the will-not (mereka yang tidak mau). Mr. Tiger mempunyai keyakinan bahwa jika ia benar-benar menginginkan sesuatu, ia pasti akan mendapatkannya. Namun, jangan terlalu cepat menghakimi dengan mengatakan bahwan tidak selalu Mr.Tiger dapat memenangkan semua tournamen yang diikutinya. Memang benar ia tidak memenangkan seluruh tournamen ternama yang ia ikuti walaupun ia menginginkannya. Namun, hasil yang ia dapatkan selama ini belum dapat disaingi oleh pengolf manapun. Keingina besar dari Mr.Tiger menciptakan suatu fokus yang tajam sehingga konsentrasi dan pikirannya tertuju pada satu tujuan.

Prinsip ketiga: “I will do it with all my heart.”

            Kecintaannya terhadap dunia olahraga golf telah telah masuk kedalam sukma Mr.Tiger. Apa yang dipikirkan, dibicarakan, dan dilakukan sebagian besar berhubungan dengan kecintaannya terhadap bidang olaharaga ini. Sangat sulit mengalahkan orang yang sangat mencintai pekerjaannya. Tepat apa yang dikatakan oleh Samuel Goldwyn, produser film ternama Hollywood, “Tidak seorang pun yang antusias dengan pekerjaannya yang patut mengkhawatirkan hidupnya. Semua kesempatan didunia ini menunggu orang-orang yang mencintai pekerjaannya untuk mendapatkannya(kesempatan).” Woods tidak melihatnya sebagai suatu perkerjaan namun sebagai suatu kesempatan yang menyenanngkan sehingga ia tidak segan-segan  berlatih berjam-jam setiap hari hanya untuk mempertajam pukulannya. Ketika seseorang mencintai pekerjaannya, maka masalah-masalah berat pun akan terlihat enteng dan mudah untuk diselesaikan.
This entry was posted in