Saat SMA saya mengikuti ekskul Paskibra. Dalam Paskibra
yang kami lakukan bukan hanya bertugas untuk mengibarkan bendera disekolah,
namun juga mengikuti perlombaan-perlombaan dan mengadakan berbagai acara yang
berkaitan dengan edukasi. Paskibra yang saya ikuti bisa juga dikatakan sebagai
organisasi karena kami memiliki struktur, visi-misi yang kurang lebih sama
dengan organisasi-organisasi pada umumnya. Dalam menempatkan tanggung jawab
pada setiap anggotanya, instruktur pelatih saya melakukannya melalui psikotes jadi
setiap individu menerima jabatan sesuai dengan karakteristik pribadinya. Dalam
organisasi ini kami memiliki beberapa tingkatan jabatan yaitu;
- Ketua
- Wakil ketua
- Sekretaris
- Bendahara
- P&K
- Humas internal
- Humas eksternal
- Perlengkapan & Acara
Kebetulan
pada saat itu saya mendapatkan jabatan sebagai P&K yaitu Pendisiplinan dan
Kerapihan karena bisa dibilang saya ini memiliki karakter yang keras dan selalu
melakukan segala sesuatu sesuai dengan jalur. Pembagian jabatan ini dilakukan
tidak semerta-merta hanya dinilai melalui psikotes yang dilakukan oleh istruktur,
namun kami juga harus mengikuti jambore yang memang diadakan oleh sekolah untuk
semua ekstrakulikuler. Kekompakan pengurus pada angkatan saya teruji dari
isu-isu yang sengaja disebarkan oleh para senior dan alumni yang memang masih
mengawasi dan membimbing kami agar organisasi ini tidak hancur untuk angkatan
berikutnya. Salah satu isu yang disebarkan adalah ada salah satu diantara
anggota kami ada yang berpacaran. Dalam kitab peraturan organisasi ini, dalam
satu angkatan pengurusan tidak ada yang boleh berpacaran kecuali sudah lepas
lencana dan serah jabatan kepada angkatan selanjutnya. Setelah isu itu tersebar
kami mulai disidang kemudian topi dan lencana yang kami dapatkan dengan susah
payah saat jambore harus diambil, beberapa diantara kami mungkin saling
mencurigai satu sama lain, disini peran ketua untuk menengahkan sangat penting.
Pada akhirnya sampai sidang berikutnya tidak ada yang terbukti melanggar
peraturan.
Dalam
organisasi ini belum pernah ada konflik mengenai pemegang jabatan yang bekerja
tidak sesuai dengan jobdesknya, karena jabatan kami ditentukan berdasarkan
karakter masing-masing. Kebetulan dalam organisasi ini kami tidak mempunyai
anggota yang terlalu introvert, namun kami sempat mendapat masalah karena salah
satu dari anggota kami (senior saya) mungkin dia mencoba melakukan
pengkhianatan. Dalam masa jabatan angkatan saya, kami selalu menghormati senior
diatas kami, kebetulan ia adalah seorang pelatih paskibra di SMPnya. Pada suatu
undangan untuk mengikuti perlombaan kami sudah menyusun formasi, kostum,
make-up, mix-sound dan segala sesuatunya dengan sangat matang kemudian salah
seorang dari senior meminta proposal, softcopy sound, design kostum dll pada
divisi perlengkapan dan acara. Meskipun kami tidak tau pasti apa tujuannya
namun saat perlombaan berlangsung dan paskibra SMP yang senior kami latih itu
tampil, kami tertegun karena melihat keseluruhan konsep yang sama dengan konsep
kami. Kebetulan SMP tampil lebih dulu dari SMA, jika nanti kami tampil dan sama
dengan SMP tersebut apa kata penonton dan panitia nanti? Akhirnya istruktur
kami memilih untuk mengundurkan diri dari acara tersebut. Menurut istruktur,
harga diri lebih penting dibanding dengan biaya yang sudah kami keluarkan untuk
persiapan mengikuti lomba tersebut. Kami tidak mau dibilang sebagai plagiat.
Pada akhirnya setelah kejadian itu terjadi, kami memiliki pengelaman tambahan
yaitu jangan biarkan rahasia team diketahui oleh orang lain diluar team sekali
pun orang tersebut adalah senior atau orang yang pernah menjadi bagian team.
Adistia Bianca Rizki ~~ 10113209 ~~ 2KA21