Bangka
Belitung adalah sebuah provinsi yang ada di Indonesia yang terdiri atas dua
pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau belitung serta pulau-pulau kecil
seperti P. Lepar, P. Pongok, P. Mendanau dan P. Selat Nasik, total pulau yang
telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau. Bangka
Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatera, dekat dengan Provinsi
Sumatera Selatan. Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah,
memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini
adalah Pangkal Pinang. Pemerintahan provinsi ini disahkan pada tanggal 9
Febuari 2001. Setelah dilantiknya Pj. Gubernur yakni H. Amur Muchasim, SH
(mantan Sekjen Depdagri) yang menandai dimulainya aktivitas roda pemerintahan
provinsi.
Objek Wisata yang ada diprovinsi ini diantaranya
1. Wisata Bahari:
F Pantai Tanjung Pendam, terletak di Kota Tanjungpandan dengan luas sekitar
22 hektar. Berhadapan dengan pantai ini terdapat Pulau Kalamoa, didalamnya ada
tempat peribadatan masyarakat Thionghoa.
F Pantai Tanjung Tinggi, merupakan salah satu pantai yang sangat indah,
sering dijadikan tempat syuting film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi yang
diangkat dari novel fenomenal karya anak muda Pulau Belitung Andrea Hirata.
Jarak tempuh dari pusat kota Tanjungpandan 30 km.
F Pulau Pasir, hanya merupakan hamparan pasir yang tidak mempunyai pohon maupun
batu-batu seperti tempat-tempat wisata lainnya. Namun keberadaannya selalu
mendapat tempat dihati wisatawan karena keunikannya. Apabila air laut surut
pulau ini akan terlihat kepermukaan laut, saat itu anda dapat
berjalan-jalan sambil berphoto dengan latar belakang batu granit
F Pulau Lengkuas, adalah nama sebuah pulau dan masih berdiri tegak menara mercusuar
yang dibangun pada masa Kolonial Belanda tahun 1882. Sampai saat ini mercusuar
tersebut masih berfungsi sebagai pemandu kapal yang masuk dan keluar melalui
pelayaran laut Tanjung Binga dan sekitarnya.
F Pantai wisata Tanjung, Kelayang merupakan salah satu obyek wisata
pantai yang terdapat di wilayah Kecamatan Sijuk. Tempat ini selalu
menjadi tujuan favorit wisatawan. Jarak Tanjung Kelayang dari Pusat Kota
Tanjungpandan 27 km, ada hal yang menarik dari pantai ini yaitu,
tampak dengan jelas ditengah laut batu Kepala Burung Garuda, merupakan maskot
Pantai Tanjung Kelayang. Dan Masih banyak lagi wisata bahari lainnya.
2. Wisata Alam
F Gunung Tajam, merupakan sebuah bukit tertinggi di Pulau Belitung, dengan tinggi 500
M di atas permukaan laut. Dari puncaknya kita dapat menyaksikan keindahan
panorama Pulau Belitung. Kurang lebih 300 M dari puncaknya terdapat sebuah
curug dimana masyarakat Belitung menamakannya “Air Terjun Gurok Beraye” Airnya
yang jernih jatuh kesebuah kolam
F Batu Menetas, Terletak di kawasan hutan lindung di Dusun Kelekak Datuk Kecamatan Badau
sekitar 30 Km dari Pusat Kota Tanjungpandan. Pada lokasi ini terdapat
sungai aliran airnya berasal dari wilayah Gunung Tajam. Selain sudah dijadikan
tempat rekreasi, tempat ini juga merupakan pusat konservasi “Tarsius Bancanus
Saltator”
F Kolong Keramik, Adalah sebuah tempat rekreasi di Kecamatan
Tanjungpandan yang memanfaatkan kolong atau danau sebagai modal utamanya.
Awalnya sumber air danau ini digunakan oleh perusahaan keramik untuk
kebutuhan perusahaannya. Namun seiring perjalanan waktu tempat ini kurang
terurus lagi. Karena dikwatirkan akan keselamatan warga dan mengganggu
keindahan kota
F Kolong Murai, merupakan sebutan masyarakat Belitung berarti danau. Tempat ini terletak
dijalan murai, 6 km dari pusat Kota Tanjungpandan. Mudah dicapai dengan
menggunakan kendaraan bermotor. Danau ini terbentuk akibat pengambilan atau
penambangan tanah kaolin sedalam 2 sampai dengan 10 m.
Berdasarkan Sejarah Agama di Belitung terkait dengan imigrasi penduduk ke pulau
ini. Pemurnian Agama Islam dalam penyebarannya terhadap penduduk setempat
dimulai pada saat masuknya mubaligh-mubaligh dari pasai dan johor karena
sebelumnya Agama Islam yang ada masih menggunakan praktek perdukunan dan mistis
pada masa kerajaan Balok. Kecuali penyebaran terhadap suku laut yang masih
terpengaruh dengan animisme. Lalu kemudian Agama Islam masuk ke pulau Belitung
pada masa masa pemerintahan Cakraningrat I bernama Kiai Agus Masud atau Kiai
Agus Gedeh Ja’kub dan memerintah dari tahun 1618-1661 yang berasal dari
keturunan bangsawaan Jawa dari Kerajaan Mataram Islam.Ia merupakan raja pertama
dari kerajaan kedua yang ada di Belitung bernama kerajaan Balok.
Pemerintah daerah ini pun menyiapkan
berbagai cara agar banyak masyarakat indonesia dan international melihat
perkembangan dan daerah belitung. Salah satunya dengan adanya website http://disparekraf.belitungkab.go.id/.
Selain di Jakarta yang memiliki Abnon sebagai Icon Pariwisata, Bangka Belitung
juga memiliki Icon dengan nama Bujang dan Dayang yang memilik kualitas tidak
kalah dengan Abnon Jakarta.