Selasa, 13 Januari 2015

Izinkan Aku

Seperti penantian yang tidak menemui titik akhir. Aku  masih sama seperti hari-hari kemarin menunggu jawaban atas sebuah akhir. Dua musim dinegeri ini telah silih berganti melewati sebuah penantian. Berdiri sendirian terkadang terasa begitu melelahkan. Setiap hari aku datang ketempat dimana setiap kenangan kita terkubur didalam sebuah angan. Dulu kamu bilang akan selalu melindungi aku...
This entry was posted in

Yang Tak Terlihat

Kalau boleh aku mendefinisikan diri, aku ini bagaikan bagian dari antariksa dan kamu menyebutku sebagai bulan. Aku terlihat ketika matahari sudah terbenam dan saat itu kamu mungkin sudah terlelap. Sebenarnya aku ini selalu ada disekitar kamu, bahkan ketika matahari sudah terbit, hanya saja aku tidak seterang matahari jadi kamu jarang melihatku dikala sang matahari memancarkan pesona cahayanya. Aku...
This entry was posted in