Jumat, 20 Maret 2015

Struktur Program C++



            Bahasa C++ diperkenalkan oleh Stroustrup sekitar tahun 1980. Bahasa ini sebernarnya adalah pengembangan dari bahasa C. Penambahan yang dilakukan pada C++ adalah penggunaan class yang memungkinkan konsep pemrograman berorientasi objek. Ketika bahasa C++ diperkenalkan secara komersial, C++ banyak mendapatkan dukungan dari kalangan programmer, khususnya programmer yang memakai bahasa C. Hal ini karena fungsi-fungsi yang dipakai di dalam bahasa C masih dapat juga dipakai dalam bahasa C++. Banyak software komersial yang ada saat ini diciptakan dengan menggunakan bahasa C++. Hal ini menunjukan bahwa bahasa C++ adalah bahasa yang handal dan cukup populer dikalangan programmer. Saat ini ada banyak kompiler bahasa C++ yang sering kali digunakan oleh para programmer seperti Turbo C++, Microsoft C++, Borland C++, Symantec C++, dan Watcom C++. Meskipun berbeda dalam pembuatannya, namun pada penulisan kode-kode program tidak jauh berbeda.
            Sebagai pengetahuan dasar, hal-hal yang harus diketahui dalam membuat program dengan komputer adalah struktur program, punctuator (tanda) yang digunakan dalam bahasa pemrograman, pemberian komentar, perintah input-output, pembuatan variabel, konstanta, dan tipe datanya, operasi aritmatika, perintah kondisional, perintah perulangan, penggunaan array dan pengenalan pemrograman berorientasi objek.
·        Struktur Program C++ : Secara sederhana, bahasa C++ memiliki struktur pemrograman yaitu, Header -> Fungsi-fungsi -> Program Utama.
            Header, digunakan mengikutsertakan fungsi-fungsi library maupun file-file yang berkaitan dengan program yang akan ditulis. Salah satu contoh penggunaannya adalah file iostream.h untuk menjalankan proses input dan output. Untuk mengikutsertakan file-file lain digunakan perintah #include<nama file>.
            Fungsi, bagian yang biasanya digunakan untuk membuat sub program. Bagian ini tidak harus ada apa bila programmer memang tidak perlu membuat sub program.
            Program Utama, ditunjukan melalui fungsi main(). Bagian ini harus ada saat menulis program dengan bahasa C++, karena pada bagian ini berisi perintah-perintah yang harus digunakan oleh komputer untuk menghasilkan aplikasi yang diinginkan oleh pembuat program.
Contoh:
#include <iostream.h>
Main()
{
    cout <<”hello you”;
}
·        Punctuator : Ada beberapa tanda yang digunakan dalam penulisan kode program. Tanda yang digunakan dalam menulis program C++ adalah tanda-tanda sbb:
()  Untuk grup ekspresi dan parameter fungsi.
{ }  Untuk pengelompokan perintah.
;    Untuk mengakhiri baris perintah.
:    Untuk memberi nama suatu perintah.
=   Untuk memberi nilai.
·        Komentar :  Adanya komentar akan memudahkan dalam mendokumentasikan program yang dibuat. Komentar tidak akan dieksekusi saat program dijalankan. Ada dua cara untuk memberikan komentar pada kode program, yaitu:
Tanda // untuk memberi komentar pada satu baris
Tanda /* diawal komentar dan tanda */ diakhir komentar apabila komentar lebih dari satu baris.
·        Perintah Input dan Output : Untuk menjalankan perintah input dan output pada C++ digunakan file iostream.h. Hal ini berbeda dengan bahasa C yang menggunakan file stdio.h. Perintah untuk input adalah cin dan untuk output adalah cout.
Contoh:
#includen <iostream.h>
main ()
{
  string nama;
  cout << “Masukan Nama : “ ;
  cin >> nama;
  cout << “Bagaimana Kabarmu? “<< nama;
Saat dijalankan, kode program tersebut akan meminta masukan yang akan disimpan pada variabel nama. Kemudian akan menampilkan tulisan “Bagaimana Kanbarmu?” diikuti dengan teks yang dimasukan sebelumnya.
·        Variabel, Konstanta : Variabel adalah suatu tempat yang disediakan dalam memori untuk menampung data dan nilai data yang dimasukan kedalamnya dapat dirubah sewaktu-waktu. Setiap variabel memiliki nama untuk mengidentifikasi data yang dikandungnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan variabel:
-          Nama variabel dimulai dengan alfabet
-          Sebaiknya bersifat unik, tidak boleh ada nama variabel yang sama dalam satu program
-          Perhatikan penulisan huruf besar dan kecilnya kareba C++ bersifat case sensitif
-          Gunakan nama variabel sesingkatnta, meskipun penamaan variabel panjangnya boleh beberapa saja
-          Jangan gunakan tanda baca, spasi, tanda-tanda yang dipakai dalam perhitungan
-          Bila nama variabel lebih dari satu kata, bisa menggunkan garis bawah untuk menghubungkannya
-          Selain hal-hal diatas, ada beberapa keyword yang dipakai oleh C++ yang tidak boleh digunakan dalam penamaan variabel maupun pendeklarasian lainnya.
          Setiap variabel memiliki ruang lingkup dimana variabel tersebut dikenal. Variabel yang dikenal diseluruh bagian program disebut variabel global, sedangkan variabel yang hanya dikenal dalam suatu fungsi saja disebut variabel lokal.