Kapolres
Mataram AKBP Heri Prihanto mengatakan, pelaku pembobol ATM BRI di Kota Mataram,
NTB, yang diduga menggunakan modus skimming. Modus skimming ini sudah terjadi
yang sekian kalinya di daerah tersebut. AKP Heri juga mengatakan, pelaku diduga menggunakan
alat skimming untuk melihat pin nasabah dan meletakkan alat
lain untuk menjiplak atau menduplikatkan kartu ATM milik nasabah. Heri menjelaskan, alat skimming ini
biasanya diletakkan pelaku pada bagian kanopi yaitu penutup keyboard atau
penutup tombol angka yang biasanya digunakan untuk memencet nomor pin. Sementara alat lain, dipasang di bagian keluar masuk
kartu pada mesin ATM. Alat ini berfungsi untuk merekam data pada kartu ATM
untuk kemudian diduplikatkan oleh pelaku pada kartu ATM baru. Diperkirakan terdapat dua alat yang digunakan. Skimming sendiri
digunakan
untuk mengintip nomor pin yang dipasang di kanopi juga
alat dipasang di tempat memasukkan kartu ATM. Setelah mendapatkan data rekap, kemudian data tersebut diduplikat pada kartu ATM yang baru.
Polisi menduga, penyadapan pin
dan data kartu ATM milik para nasabah yang menjadi korban sudah berlangsung
lama. Hanya saja eksekusi pembobolan ATM dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2016
hingga 24 Oktober 2016. Sementara itu menanggapi kasus tersebut, Kepala Kantor
Cabang BRI Mataram, Jaya Hardana, mengatakan, setiap hari pihaknya telah
melakukan upaya preventive dengan
melakukan pengawasan di ATM. Karena sistem dari pusat dan wilayah bisa
mendeteksi adanya skimmer, pihaknya pernah mencabut alat tersebut
yang terdeteksi dipasang di salah satu mesin ATM. Pihak bank BRI juga telah menemukan skimmer pada tanggal 24 September di ATM BPBU 355 yang
mungkin pada saat itu baru dipasang. Saat ini kasus
kejahatan skimming telah dilaporkan dan ditangani Polres
Mataram.
ATM yang digunakan untuk Skimming
Tanggapan:
Skimming merupakan kejahatan yang sangat meresahkan karena
pelakunya dapat mengetahui data nasabah dengan mudah dan banyak kemungkinan
adanya penyalahgunaan. Selain itu Skimming juga sangat merugikan bagi
siapapn korbannya. Pelaku skimming
juga dapat dikatakan sebagai penjahat yang cukup handal karena mampu
memanipulasi sebuah alat yang dapat mengelabui pengguna ATM demi kepentingannya
sendiri.
Solusi:
Untuk mengatasi kasus skimming
ini dapat dilakukan dengan cara nasabah berhati-hati saat memasukan pin ATMnya.
Selain itu dengan berkembangnya teknologi saat ini, sudah banyak solusi
perbankan selain menggunakan ATM untuk melakukan transaksi, seperti menggunakan
internet banking, mobile banking untuk melakukan transaksi seperti transfer,
isi pulsa dll. Sedangkan jika membutuhkan penarikan tunai dapat digunakan
dompet elektronik misalnya dokupay, sakuku dll yang mana untuk menarik tunai
dapat dilakukan di mini market yang saat ini ada dimana-mana. Selain itu pihak
bank juga dapat menggunakan alat yang dapat mendeteksi skimmer didalam slot card ATM.
Adistia Bianca Rizki ~ 1011309 ~ 4KA21