Dalam
kehidupan sehari-hari, kita melihat komunikasi dalam bentuk misalnya percakapan
antara dua orang, pidato dari ketua dengan dewan rapat, berita yang dibacakan
oleh penyiar televisi atau radio, buku cerita, koran, surat, telepon, e-mail,
sms dsb. Hal tersebut membuktikan bahwa manusia harus selalu berhubungan dengan
manusia lainnya atau biasa disebut Komunikasi atau Interaksi Sosial.
Syarat
pertama untuk terjadinya komunikasi adalah adanya dua orang atau lebih. Orang
pertama sebagai pengirim berita/informasi, dan orang kedua dan seterusnya
berfungsi sebagai penerima berita/informasi. Dalam hal ini orang kedua, ketiga
dan seterusnya setelah menerima berita/informasi dapat mengirim kembali
informasi tersebut sehingga orang tersebut juga dapat berfungsi sebagai
pengirim berita.
Contohnya dalam sebuah organisasi jika seorang Ketua dalam
sebuah Organisasi memberikan kabar melalui telepon kepada Humas Internal bahwa
pada akhir bulan akan diadakan rapat membahas acara yang akan diadakan, disini
ketua berfungsi sebagai sumber informasi (pengirim informasi) dan Humas
berfungsi sebagai penerima informasi. Setelah menerima informasi tersebut Humas
pun mengumumkannya kepada setiap anggota melalui grup chatting, dalam hal ini
Humas yang sebelumnya adalah penerima informasi juga berfungsi sebagai pengirim
informasi, setelah itu barulah akan muncul tanggapan dari anggota-anggota
Organisasi tersebut mulai dari ada yang bertanya ‘jam berapa rapat dimulai?’,
atau bahkan akan ada menginformasikan kalau ia tidak bisa datang dalam rapat
tersebut.
Dalam kasus
diatas terdapat unsur-usur terjadinya komunikasi dimana ada Ketua sebagai Penyampai berita. Humas, dan Anggota
sebagai Komunikator. Ada pula Berita yang disampaikan yaitu akan ada
rapat pada akhir bulan. Kemudian adanya Tanggapan
dari anggota yang berhalangan hadir. Komunikasi yang dilakukan dalam kasus
ini adalah komunikasi Verbal dan komunikasi tertulis diamana merupakan
komunikasi satu arah. Jika penerima informasi dapat benar-benar mengerti apa
yang disampaikan oleh pengirim informasi/berita maka yang terjadi dalam hal ini
adalah komuniksi yang sempurna.
Referensi: Sarlito, W Sarwono. (2010). Psikologi Sosial: Komunikasi Interaksi Sosial.
Adistia Bianca Rizki~~10113209~~2KA23
0 komentar:
Posting Komentar