Selasa, 24 Desember 2013

Aset Pemda DKI yang Disalah Gunakan

Pergantian gubenur baru memang sangat memberikan pengaruh bagi warga DKI Jakarta, terutama dengan berkembang secara populernya berita-berita mengenai gubenur tersebut yang terbukti telah memenuhi 7 janji-janjinya saat masa kampenye. Selain itu dengan bergantinya pemimpin baru bagi Jakarta , sedikit terlihat perubahan-perubahan yang mengacu ke arah positif. Namun demikian masih ada banyak masalah di Ibukota ini yang masih belum mendapatkan perhatian, terbukti dengan  masih sangat banyak aset Pemda DKI yang sangat kurang diberikan perhatian. Salah satu aset tersebut berupa tanah yang berada di jalan Cendrawasih Cengkareng Jakarta Barat RW 005. Di atas tanah Pemda tersebut terdapat bangunan-bangunan liar, bukan hanya bangunan semi permanent yang di bangun tanpa ada izin, namun tanah tersebut juga diperjual belikan tanpa adanya surat yang resmi. Selain itu diatas tanah aset milik Pemda tersebut juga disalah gunakan dengan adanya penampungan limbah-limbah yang sangat tidak sehat. Limbah-limbah yang ditampung di tempat itu berupa limbah-limbah rumah sakit, limbah-limbah pasar, dan limbah botol-botol bekas parfum. Limbah yang ada bukan hanya sekedar ditampung melainkan juga dibakar, dan beberapa didaur ulang kembali lalu diperjual belikan. Bayangkan berapa tinggi tingkat polusi yang disebabkan oleh pembakaran, terutama pembakaran botol-botol parfum yang sangat memiliki dampak merusak sistem pernafasan dan dapat memberikan dampak penyakit kronis terhadap warga yang berada disekitar tempat tersebut kerena pembakaran botol-botol bekas parfum juga berarti membakar dan mencampur unsur-unsur senyawa kimia yang terkandung dalam parfum dan tersebar diudara kemudian dihirup oleh warga, belum lagi ketika hujan deras kemudian banjir dan limbah-limbah rumah sakit berupa pembalut tercampur di dalam air, logikanya pembalut bekas tersebut tidak mungkin dalam keadaan yang steril pasti akan ada sangat banyak virus-virus yang terdapat didalam pembalut tersebut dan kemudian menyebar didalam air dan dengan mudah masuk kedalam pori-pori warga dan menimbulkan berbagai penyakit. Dengan adanya bangunan-bangunan liar tersebut  warga setempat merasa sangat  terganggu dan kemudian melaporkan hal tersebut ke RT dan RW setempat, kabarnya pemilik lapak liar itu memberikan uang gelap kepada orang yang memimpin wilayah itu, terbukti dengan tidak ada pergerakan apa pun dari RT maupun RW setempat, pada akhirnya warga hanya dapat menunggu saja dan tidak melakukan pergerakan maupun protes apapun lagi kerena warga disana mayoritas adalah warga yang tinggal dengan mengontrak rumah dan kebetulan pemilik kontrakan-kontrakan tersebut adalah ketua RT setempat. Padahal di wilayah tersebut juga terdapat lembaga pendidikan yaitu Yayasan Pendidikan Cengkareng, dengan adanya lapak-lapak liar tersebut sering kali pelajar yang melewati tempat itu di usik oleh para penghuni lapak tersebut ditambah lagi asap pembakaran limbah yang sering kali mengganggu aktivitas belajar mengajar. Selain lembaga kependidikan, lapak tersebut juga tepat berbatasan dengan Stadion Mini Cendrawasih Cengkareng yang masih berfungsi dan sering digunakan untuk kegiatan olahraga maupun olimpimpide-olimpiade kecil, bagaimana mungkin pengguna stadion tersebut berolahraga dengan tujuan untuk menyehatkan tubuh justru terganggu dengan bau limbah sampah serta asap pembakaran limbah. Yang lebih memperihatinkan adalah di wilayah tersebut juga terdapat panti werdha yaitu Tresna werdha Budi Mulia yang menampung orang-orang jompo yang seharusnya terjaga kesehatannya, namun penyalah gunaan aset Pemda tersebut sabagai penampung limbah sudah pasti mengganggu kesehatan para penghuni panti tersebut. Akan tetapi sama sekali tidak adanya pergarakan maupun kesadaran mulai dari rt, rw, yayasan pendidikan, pengelolah stadion, maupun pengelolah panti werdha. Tidak ada satu pun dari oknum tersebut yang melakukan peneguran atau bahkan pengusiran terhadap pemilik lapak liar tersebut.

Kemudian tidak jauh dari bangunan lapak liar tersebut juga terdapat satu lagi aset Pemda DKI Jakarta yaitu berupa sebuah bangunan rumah susun yang tidak dikerjakan secara optimal. Bangunan rumah susun ini dikerjakan setengah jadi, secara fisik bangunan tersebut dapat dikatakan hampir sempurna, namun tanpa adanya alasan yang jelas pengkerjaan bangunan rumah susun tersebut dihentikan. Sampai saat ini bangunan rumah susun tersebut masih setengah jadi meskipun sudah ada sambungan aliran listrik yang  masuk. Karena tidak ada orang yang menghuni bangunan tersebut kemudian banyak sekali disalah gunakan oleh remaja-remaja yang bukan merupakan remaja setempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan berhubangan intim, menggunakan narkotika, dan perbuatan-perbuatan asusila lainnya. Kerena sudah cukup lama adanya bangunan rumah susun itu maka sebenarnya sudah sangat banyak terjadinya penyalah gunaan. Selain itu diwilayah sekitar tempat tersebut juga masih banyak pasangan-pasangan suami istri yang menikah tanpa adanya surat nikah yang resmi dari Negara, mereka juga tidak memiliki kartu tanda pengenal, serta kartu keluarga yang jelas. Belum lama ini ada kejadian di tempat tersebut dimana seorang ayah dan anaknya melakukan hubungan intim dan tertangkap basah oleh salah seorang warga, kabarnya ada dari pihak kepolisian yang datang dan menangkap pelaku, namun tidak adanya tidakan lebih lanjut mengenai hal-hal tidak lazim yang padahal sering terjadi di wilayah tersebut. Hal ini merupakan fakta dari kehidupan yang kurang mendapatkan perhatian dan sangat memperihatinkan dan perlu diberikan tindakan serta perhatian yang memadai dari lembaga Pemerintahan terutama Pemda DKI, karena kasus asusila dan perusakan lingkungan tersebut terjadi diatas aset berupa tanah dan bangunan fisik milik Pemda dan akibat dampak kurang pengelolahan yang pasti atas aset tersebut.

Senin, 26 Agustus 2013

Pentingnya Kedekatan Musisi Dengan Media

            Penggemar merupakan sesuatu yang paling penting untuk para pemusik kreatif atau yang dikenal sebagai musisi, penggemar merupakan dasar penunjang keberhasilan para pemusik dalam berkarya. Karena tanpa ada penggemar maka seorang musisi tidak akan memiliki dukungan dan karir mereka dapat menurun. Akan tetapi untuk mendapatkan banyak penggemar bukan menjadi hal yang mudah. Karena musisi harus menghasilkan suatu karya musik yang kreatif dan mampu memberikan daya tarik tersendiri agar dapat dinikmati oleh banyak orang, yang selanjutnya orang-orang tersebut akan menjadi penggemar para musisi yang memiliki daya tarik dan kreatifitas yang baik. Namun untuk mendapatkan banyak penggemar selain harus memiliki daya tarik dan kreatifitas musisi juga harus memiliki kedekatan dengan media Media publikasi yang dimaksud disini sangat beragam, mulai dari media penyiaran, media pertelevisian, maupun media cetak. Seorang musisi dalam karirnya apabila tidak ada ikatan dan kedekatan dengan media maka akan sama seperti sebuah gedung yang dibangun tanpa ada pondasi. Karena pada kenyataan yang dapat dilihat saat ini bahwa media adalah sarana yang memfasilitasi musisi dalam mancapai karir terbaik sesuai yang diinginkannya.
Media memiliki banyak cara dalam memfasilitasi karir para musisi, diantaranya ialah ;
   Media Cetak selalu memberikan beberapa bagian halamannya untuk diisi oleh artikel-artikel mengenai riwayat karir seorang musisi, album yang dikeluarkan oleh musisi tersebut, bahkan tidak sedikit yang membicarakan mengenai masalah-masalah pribadi musisi tersebut, dalam hal ini tentu saja setiap minggunya musisi yang berbeda yang akan dibahas.
   Media Pertelevisian sering kali media pertelevisian mengadakan acara-acara musik yang diisi oleh penampilan-penampilan para musisi, sebenarnya media ini adalah yang sangat berpengaruh dalam membantu musisi dalam memperkenalkan karya yang mereka buat. Karena pada dasarnya persentase membuktikan bahwa masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu luang untuk menonton televisi dibanding menikmati media lain.
   Media Penyiaran saat ini media penyiarn bukan hanya untuk memberikan informasi-informasi saja tetapi juga menyediakan musik-musik untuk para pendengarnya. Di media ini tidak sedikit musisi yang mempromosikan karya mereka, bahkan tidak jarang musisi-musisi tersebut bersedia untuk diwawancara oleh penyiar.

Dalam hal ini berarti hanya melalui media para musisi-musisi dapat mempromosikan serta memperkenalkan diri dan karya yang mereka ciptakan. Semua tau bahwa masyarakat tidak pernah menjumpai seorang musisi dalam memperkenalkan karya mereka dengan cara berkampanye di depan gedung DPR, atau mungkin menjahit mulut mereka sehingga tidak dapat menyanyi demi mendapatkan hak kemusisian mereka yaitu memiliki penggemar. Pada kenyataannya musisi bukanlah Buruh, karena musisi yang memiliki akses kedekatan dengan media akan mudah didengarkan apresiasinya oleh banyak kalangan dan dalam mendapatkan tunjangan keberhasilan tidak terlalu sulit. Namun untuk memiliki akses kedekatan dengan media bukan hal yang mudah, hal ini disebabakan oleh sesungguhnya prinsip dasar ekonomi yaitu “untuk saling menguntungkan” tetap yang menjadi faktor utamanya. Siapa pun tentu saja tidak ada yang ingin dirugikan. Dalam hal ini media dan musisi sama-sama tidak ingin dirugikan. Media tidak sembarang dalam memilih musisi yang akan mereka publikasi. Tentu saja media memilih musisi berdasarkan kualitas karya yang diciptakannya, perbincangan yang sedang memanas di dalam industri musik, situasi yang sedang berlangsung (rahmadan, kemerdekaan, sumpah pemuda, tahun baru, natal, worldcup, dan masih banyak situasi-situasi lainnya) tergantung bagimana tindakan dan pergerakan musisi dalam menciptakan karya yang sesuai dengan situasi yang sedang menjadi perbincangan banyak orang.

Dapat dikatakan pula bahwa media sangat berkaitan erat dengan karir para musisi, dalam konteks ini pula ada kaitannya dengan hukum fisika yang disebut sebagai The Law Of Interaction yaitu hukum tarik menarik, dimana media membutuhkan musisi yang berkualitas dan memiliki daya tarik untuk mendapatkan banyak pembaca(untuk media cetak), penonton(untuk media pertelevisian), dan pendengar(untuk media penyiaran) dengan memiliki banyak peminat yang ingin mengetahui serta mendapat hiburan dari hasil publikasi media-media tersebut maka akan menarik perhatian para sponsor yang akan memberikan dana untuk madia-media tersebut. Dan musisi pun membutuhkan media untuk membantu menaikan karirnya ketingkat atas dengan cara mempromosikan karya mereka, dan mengikut sertakan musisi-musisi tersebut dalam acara music yang di adakan oleh media, serta memasukan karya musisi tersebut ke dalam tingkat tangga musik tarbaik menurut penilaian para penggemarnya.


Bukan menjadi rahasia publik lagi bahwa di Indonesia musisi menjadi profesi yang sangat diminati, bukan hanya di Indonesia bahkan dalam dunia internasional musisi menjadi profesi yang sangat banyak peminatnya terbukti dengan banyak diadakannya ajang-ajang musik untuk menyaring dan mendapatkan musisi-musisi baru yang memiliki kreatifitas yang baik untuk menggantikan musisi-musisi lama yang telah pensiun, ajang-ajang tersebut tentu saja diadakan oleh media-media tertentu dengan sponsor-sponsor yang berkualitas. Jadi sangat penting untuk para musisi agar memiliki akses kedekatan dengan media karena media merupakan dasar yang menjembatani musisi untuk memperkenalkan karya mereka serta menjadi sarana untuk para musisi meningkatkan kepopuleran dari profesi yang sedang di jalani.

Selasa, 02 Juli 2013

Tips Memilih Kemeja Untuk Cowok

                Kemeja adalah fashion item wajib untuk cowok, udah gak jamannya lagi ke mana-mana apalagi untuk date cuma pakai kaos oblong, kecuali kamu masih ingusan. Gimana sih cara memilih kemeja yang tepet buat cowok tapi juga enak dilihat cewek?

1. Pas di badan 
                Perhatikan jahitan sambungan di pundak, secara umum kalau pas di ujung bahu, artinya kemeja itu pas ditubuh kamu. Jangan gunakan kemeja yang kebesaran karena itu tidak menunjukkan otoritas, seakan-akan kemeja kamu dibelikan oleh sang mama, dan seolah-olah kamu itu engga mandiri. Karena seorang mama seringkali membelikan pakaian yang kebesaran untuk anaknya supaya bisa dipakai lebih lama. Tapi kamu sudah DEWASA ya! Jadi carilah yang pas dengan ukuran tubuh kamu, misalnya yang berpotongan fit atau muscle fit.
2. Bahan
                Pilih kemeja dengan campuran bahan katun dengan poliester. Katun menyerap keringat, poliester membuat kemeja gak gampang kusut (kayak muka kamu kalau habis ditolak cewek hahahaha) dan mudah disetrika. Kemeja berbahan poliester murni bahkan gak perlu disterika sama sekali, tapi cenderung panas ketika dipakai dan gak menyerap keringat. Jadi kalau mau enak ya pakai aja yang berbahan katun.
3. Warna
                Usahakan memiliki kemeja berwarna gelap dan terang. Warna gelap untuk acara formal seperti meeting dan kondangan, sedangkan warna terang untuk acara semi-formal dan casual misalnya untuk kencan. Bisa aja sih saat kencan memakai warna gelap, tapi kesannya gak santai dan cenderung terlalu  serius gitu. Pemakaian warna cerah di acara formal lebih pas ketika dipadankan dengan sweater rajutan atau jas berwarna gelap.
Dan usahakan hindari warna coklat muda, karena kamu akan terlihat seperti “pegawai kelurahan”. Hindari juga motif sarung. Secara umum yang dimaksud motif sarung ini adalah kemeja kotak-kotak, tapi dengan motif dan warna yang gak berbeda dengan sarung papa atau taplak meja pilihan mama mu :p. Biar aman, cari aja kemeja dengan motif kotak-kotak kecil atau pattern yang gak mencolok kalau itu seperti sarung.
4. Kombinasi
                Setiap cowok harus punya kemeja lengan pendek dan lengan panjang. Kemeja lengan panjang itu lebih fleksibel loh, ketika ingin lebih santai, lengan dapat digulung. Kemeja lengan pendek, walaupun berwarna gelap, tetap aja akan menimbulkan kesan yang sifatnya kasual.
5. Jumlah
                Empat adalah angka jumlah kemeja yang tepat dan wajib dimiliki. Dua kemeja lengan panjang masing-masing warna gelap dan terang, dan dua kemeja lengan pendek. Tentunya kamu tidak mau dalam seminggu memakai satu kemeja yang sama kan? Malu kan pasti? Engga mau dibilang mainstream kan? Atau kamu itu cowok yang terlalu apa adanya? Yang tau itu cuma kamu, dan kamu juga kok yang akan merasakan feel dan dampaknya.
Guys, jangan malas untuk mengupgrade penampilan karena berbanding lurus dengan penghargaan terhadap diri kamu sendiri. People do judge a book by its cover, and the cover reflects what’s on the inside. (Rf tag; FasionPria - HitmanSystem)