Dikutip
dari Merdeka.com - Perolehan
suara PDIP tidak berbeda jauh
setelah Joko Widodo (Jokowi)
dideklarasikan dan diberi mandat sebagai Capres 2014. Berdasarkan penghitungan
sejumlah lembaga survei, perolehan suara PDIP berkisar antara 18-19 persen, padahal
targetnya 27,2 persen.
"Dari segi
data dapat disimpulkan bahwa tidak ada Jokowi effect, tak perlu diperdebatkan
bahwa pengaruh Jokowi terhadap suara PDIP kuat, ternyata pengaruhnya enggak
kuat," ujar Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus
Sihombing saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (10/4).
Menurut dia,
sebagian besar masyarakat Indonesia masih terpatri akan ketokohan seseorang.
Ternyata, dalam Pemilu 2014 merupakan ajang untuk memilih wakil-wakil rakyat.
"Masyarakat
punya anggapan kuat bahwa anggota DPR sama saja, korupsi juga, tidak bisa menyejahterakan rakyat," terang
Emrus. Peta Pemilu Legislatif akan berbeda dengan Pemilu Presiden. Emrus
menjelaskan, publik akan banyak memilih figur Jokowi dibandingkan dengan Pemilu Legislatif
dengan menentukan pilihan terhadap PDIP.
"Waktu
Pilkada Jawa Barat dan Sumatera Utara Jokowi juga
diajak kampanye, tetapi PDIP tidak
berhasil menang dalam pilkada tersebut," jelas dia.
Dosen pengajar
UPH itu menyarankan agar Jokowi mundur
dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Sebab dengan demikian, figur
Jokowi dapat terhindar dari sikap
yang haus kekuasaan. "Soalnya bisa dianggap seperti gambling, enggak
berhasil maju sebagai capres masih bisa kembali dan duduk menjadi gubernur.
Supaya Jokowi tidak
dianggap lain ucapan dan lain perbuatan. Jokowi bisa pamit ke warga Jakarta,"
ujarnya.
Berdasarkan kutipan berita diatas dapat disimpulkan bahwa memiliki Pengaruh (Mampu mempengaruhi), terutama didalam sebuah organisasi/pemerintahan sangat diperlukan untuk banyak hal. Mulai dari mendapatkan kepercayaan banyak orang. Hal/strategi tersebut juga yang digunakan oleh PDIP untuk mendapatkan suara lebih dalam pemilu, dengan mempromosikan Jokowi yang memiliki figur dengan pengaruh terbanyak dibandingkan dengan anggota lainnya. Jadi proses pengaruh sangatlah penting ada dalam sebuah organisasi. Karena hanya dengan ‘pengaruh’ itulah organisasi dapat mendapatkan simpati dari setiap anggotanya, maupun dari masyarakat luar.
Adistia Bianca Rizki~~10113209~~2KA23
0 komentar:
Posting Komentar