Selasa, 26 Agustus 2014

Pengaruh Pengalaman Bagi Pengembangan Software

           Pengalaman adalah guru terbak. Setidaknya konsep seperti itu lah yang dapat diajdikan peduan dalam pengembangan software. Semakin berpengalaman suatu tim maka akan semakin presisi dalam melakukan estimasi biaya, waktu, dan sumber daya yang dibutuhkan. Hal tersebut berimplikasi pada sebuah software itu sendiri. Sebagai contoh, Perbandingan Windows7 dengan  Windows  versi sebelumnya, dan perbandingan  Ubuntu 10.10 dengan Ubuntu versi sebelumnya. Maka sebuah makna yang jelas dari sebuah software adalah ‘Software yang berkembang adalah software yang berevolusi untuk menjadi lebih baik.
     Sebuah analogi dari perkembangan software yang paling mudah dipahami adalah membuat sebuah rumah. Dalam membangun sebuah rumah perlu dikembangkan sedikit demi sedikit. Dimulai dari akusisi tanah, pembuatan denah, pengembangan pondasi dll. Ketika sebuah rumah sudah selesai dibangun, rumah tersebut masih bisa untuk dimodifikasi(diperbaiki, diperluas, dikurangi beberapa bagiannya untuk menjadi halaman) sesuai kebutuhan. Begitu pula dengan software, Evolusi adalah hal yang mutlak. Pertanyaan tersulit untuk dijawab adalah “Kapan software yang anda kembangkan akan selesai dan tanpa bug?”. Software yang memenuhi kepuasan user  tanpa  bug harus memenuhi berbagai macam standar t pengujian yang mencukupi. Pengujian yang matanf dan nilai kepuasan adalah suatu hal yang bersifat relatif dan kualitatif.
           Pengalaman pengembang software pada umumnya berimplikasi pada kemampuan tim, tim yang berpengalaman akan:
  •  Memiliki suatu pandangan yang luas tentang pemilihan teknologi, proses, dan perangkat bantu yang dibutuhkan.
  •  Produktifitas tim akan tinggi karena tim sudah memahami apa yang harus dilakukan sehingga software tersebut masuk ketahap rilis.
  • Presisi dalam melakukan estimasi sumber daya, biaya, waktu, yang dibutuhkan.
  • Mampu mengidentifikasi aspek resiko secara lebih baik termasuk mampu menghindari kesalahan secara teknis maupun non teknis.
            Secara sederhana jawaban atas pertanyaan  “Kapan software yang anda kembangkan akan selesai dan tanpa bug?” ialah:

Software adalah suatu yang bersifat continuous improvement (kaizen) titik selesainya suatu pengembangan software dapat dikatakan  infinite. Hal yang mungkin dilakukan untuk  memenuhi  suatu software yang menyepakati suatu milestone atau suatu titik yang disepakati bersama dengan client adalah kesepakatan tersebut harus menjamin bahwa software yang diserahkan untuk selanjutnya digunakan oleh user sudah teruji dan memenuhi kebutuhan yang disepakati dalam tahap tersebut-

            Ref: Global Extreme Programming;Dr.Ridi Ferdiana,MCTS,MCPD,MCITP,MCT


0 komentar:

Posting Komentar