Jumat, 28 Oktober 2016

Studi Kasus Telematika:Kejahatan Skimming

Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto mengatakan, pelaku pembobol ATM BRI di Kota Mataram, NTB, yang diduga menggunakan modus skimming. Modus skimming ini sudah terjadi yang sekian kalinya di daerah tersebut. AKP Heri juga mengatakan, pelaku diduga menggunakan alat skimming untuk melihat pin nasabah dan meletakkan alat lain untuk menjiplak atau menduplikatkan kartu ATM milik nasabah. Heri menjelaskan, alat skimming ini biasanya diletakkan pelaku pada bagian kanopi yaitu penutup keyboard atau penutup tombol angka yang biasanya digunakan untuk memencet nomor pin. Sementara alat lain, dipasang di bagian keluar masuk kartu pada mesin ATM. Alat ini berfungsi untuk merekam data pada kartu ATM untuk kemudian diduplikatkan oleh pelaku pada kartu ATM baru. Diperkirakan terdapat dua alat yang digunakan. Skimming sendiri digunakan untuk mengintip nomor pin yang dipasang di kanopi juga alat dipasang di tempat memasukkan kartu ATM. Setelah mendapatkan data rekap, kemudian data tersebut diduplikat pada kartu ATM yang baru.
Polisi menduga, penyadapan pin dan data kartu ATM milik para nasabah yang menjadi korban sudah berlangsung lama. Hanya saja eksekusi pembobolan ATM dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2016 hingga 24 Oktober 2016. Sementara itu menanggapi kasus tersebut, Kepala Kantor Cabang BRI Mataram, Jaya Hardana, mengatakan, setiap hari pihaknya telah melakukan upaya preventive dengan melakukan pengawasan di ATM. Karena sistem dari pusat dan wilayah bisa mendeteksi adanya skimmer, pihaknya pernah mencabut alat tersebut yang terdeteksi dipasang di salah satu mesin ATM. Pihak bank BRI juga telah menemukan skimmer pada tanggal 24 September di ATM BPBU 355 yang mungkin pada saat itu baru dipasang. Saat ini kasus kejahatan skimming telah dilaporkan dan ditangani Polres Mataram. 

ATM yang digunakan untuk Skimming

Tanggapan:
            Skimming merupakan kejahatan yang sangat meresahkan karena pelakunya dapat mengetahui data nasabah dengan mudah dan banyak kemungkinan adanya penyalahgunaan. Selain  itu Skimming juga sangat merugikan bagi siapapn korbannya. Pelaku skimming juga dapat dikatakan sebagai penjahat yang cukup handal karena mampu memanipulasi sebuah alat yang dapat mengelabui pengguna ATM demi kepentingannya sendiri.

Solusi:
            Untuk mengatasi kasus skimming ini dapat dilakukan dengan cara nasabah berhati-hati saat memasukan pin ATMnya. Selain itu dengan berkembangnya teknologi saat ini, sudah banyak solusi perbankan selain menggunakan ATM untuk melakukan transaksi, seperti menggunakan internet banking, mobile banking untuk melakukan transaksi seperti transfer, isi pulsa dll. Sedangkan jika membutuhkan penarikan tunai dapat digunakan dompet elektronik misalnya dokupay, sakuku dll yang mana untuk menarik tunai dapat dilakukan di mini market yang saat ini ada dimana-mana. Selain itu pihak bank juga dapat menggunakan alat yang dapat mendeteksi skimmer didalam slot card ATM.



Adistia Bianca Rizki ~ 1011309 ~ 4KA21