Minggu, 28 September 2014

Organisasi dan Metodenya

TEORI ORGANISASI
UMUM 1




Nama:  1. Adistia Bianca Rizki
            2. Dwita Angraini
            3. Justin Nathanael Jacobs
            4. Pieter Gusti Pratama
            5. Setiawati Wina Pratiwi
            6. Syarif Nur Ikhsanuddin
            7. Tiara Anjas Hartiningsih M
            8. Wily Orlando

Kelas: 2KA23 (Kelompok 2) 









Organisasi dan Metodenya


1.      Organisasi
            Organisasi merupakan perkumpulan dari beberapa individu yang memliki tujuan yang sama dan memiliki kestrukturan dalam operasional kerjanya. Dalam pengertian lain organisasi juga memiliki dua arti yaitu Organisasi dalam arti statis, dan Organisasi dalam arti dinamis. Dimana organisasi dalam arti statis ialah organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan. Dan organisasi dalam arti dinamis yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.  Selain itu beberapa ahli juga memiliki pendapat mengenai organisasi. Diantaranya:
  • ·        James d. Mooney

Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • ·        Stooner

Organisassi adalah pola hubungan melalui orang-orang dibawah pengarahan atasan untuk mengejar tujuan bersama.
  • ·        Stephen P. Robins

Organisasi adalah entity sosial yang dikordinasikan secara sadar denga sebuah batasan yang relatif dapat di identifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif untuk mencapai suatu tujuan bersama.

2.      Metode
            Menurut bahasa Yunani, metode atau methodos ialah suatu cara atau jalan yang ditempuh. Dalam teori organisasi, metode sangat diperlukan untuk menjadikan suatu tata kerja sehingga dapat mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Dalam hal ini metode bukan hanya penting untuk mencapai tujuan. Metode sendiri memiliki beberapa sub yaitu:
·         Metode Ilmiah langkah-langkah yang ditempuh untuk memperoleh hasil ilmiah.
·         Metode Ilmu Komputer, suatu bagian kode yang digunakan untuk melakukan suatu tugas.
·         Metode musik, semacam buku teks untuk membantu murid belajar memainkan alat musik.
·         Metode Mengajar merupakan cara yang dilakukan oleh seorang pendidik atau seorang guru kepada naradidik pada saat mengajar.
            Menurut sub metode tersebut dalam teori organisasi metode yang dipakai berdasarkan dalam bidang apa organiasi tersebut bergerak, namun biasanya metode yang banyak digunakan adalah metode ilmiah, karena dalam metode ilmiah ini tata cara yang digunakan berdasarkan ilmu pengetahuan dan hampir semua bidang memerlukan ilmu pengetahuan.

3.      Kaitan Organisasi dan Metode
            Berdasarkan teori mengenai organisasi dan metode diatas, dapat disimpulkan bahwa Organisasi dan Metode ialah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah di tetapkan.

4.       Management dan Organisasi
            Manajemen adalah proses kegiatan pencapain tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timmbal balik antara kegiatan dan kerja sama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain. Untuk dapat mencapain tujuan tersebut maka perlu di bentuk suatu organisasi yang pada pokonya secara fungsional dapat di artikan sebagai sekelompok manusia yang di persatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi , dalam rangka manejemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antar manajemen dan organisasi.

5.      Kesimpulan
            Berdasarkan beberapa penjelasan diatas mengenai organisasi dan metodenya serta manajemen organisasi didapat beberapa poin penting yaitu:
  1.  Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang optimal.
  2.  Organisasi dan metode yang baik penting bagi kegiatan manajemen karena melalui metode yang baik lah akan didapat efesiensi waktu dan tenaga untuk kemudian menghasilkan suatu tatanan kerja yang optimal.
  3.   Dalam membangun suatu organisasi manajemen yang baik sangat diperlukan agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya

Selasa, 23 September 2014

Organisasi International Skala Pemuda Sampai Kenegaraan



            Organisasi merupakan perkumpulan dari beberapa individu yang memiliki tujuan yang sama dan memiliki kestrukturan dalam operasional kerjanya. Organisasi international adalah salah satu bentuk dari perkumpulan individu-individu yang berdomisili disetiap negara yang berbeda namun memiliki satu tujuan yang sama. Organisasi International saat ini bukan hanya sekedar perkumpulan antara negara yang satu dengan negara yang lain dalam sebuah perjanjian, namun juga ada dalam bentuk perkumpulan pemuda-pemuda dengan tujuan mengembangkan skill international relation, sampai skill leadership. Tentu saja keikut sertaan pemuda-pemuda tersebut dalam organisasi international berdampak pada attitude dan profesionalitas saat memasuki dunia kerja.

Contoh Organisasi Pemuda dan Kengegaraan International:
  • 1.         AIESEC, AIESEC merupakan salah satu contoh organisasi international yang cukup banyak diminati oleh pemuda-pemuda didunia salah satunya di Indonesia. Mungkin nama AIESEC tidak terlalu asing bagi mahasiswa-mahasiswa yang cukup aktif dalam berorganisasi. AIESEC ini adalah organisasi pemuda yang membantu pemuda dalam mengembangkan skill kepemimpinan, dan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam exchange international. Selain membantu mengembangkan kemampuan kempemimpinan AIESEC juga berfokus pada pengalaman kepemimpinan dan global learning environment. Namun tentu saja tidak mudah untuk menjadi bagian dari organisasi ini karena ada beberapa tahap seleksi seperti CV, sampai interview yang dilakukan dengan bahasa international yaitu bahasa inggris.

  • 2.      Indonesia Youth Diplomacy, IYD merupakan organisasi yang dibentuk untuk membantu pemuda indonesia yang tertarik dengan isu international mulai dari ekonomi, politik, bahkan sampai iklim. Owner dari organisasi ini memiliki tujuan untuk mengajak pemuda indonesia berpartisipasi dalam diplomasi international.

  • 3.      PBB, perserikatan bangsa-bangsa merupakan organisasi international dengan skala kenegaraan yang dibentuk untuk memfasilitasi hukum international, perlindungan sosial, dan lembaga ekonomi.

  • 4.      ASEAN, ASEAN adalah organisasi kenegaraan yaitu perhimpunan negara-negara Asia Tenggara. ASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara. Organisasi ini memiliki tujuan yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, pengembangan kebudayaan, dan memajukan perdamaian terutama untuk negara-negara anggotanya.


Management dan Tata Kerja Organisasi

            Management dan tata cara organisasi merupakan suatu hal yang saling berkaitan. Management merupakan proses kegiatan pencapaian suatu tujuan bersama antara individu. Tata kerja adalah pola atau bagaimana cara agar suatu tujan dapat tercapai (management). Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan tersebut dengan pola atau cara pencapaian tertentu. Dalam Organisasi International biasanya management dan tata kerja organisasi ini dilakukan tentu saja dengan taraf international. Misalnya jika suatu organisasi international yang berfokus pada kesehatan masyarakat dunia maka selain harus memiliki tenaga-tenaga medis dalam anggota organisasi tersebut juga dibutuhkan kerja sama dengan lembaga-lembaga kesehatan lain mulai dari lembaga international sampai lembaga lokal yang berada disuatu negara.

Ciri-Ciri Organisasi International

            Organisasi International memiliki ciri-ciri yang sama dengan organisasi lain pada umumnya. Hanya saja organisasi ini memiliki cakupan yang lebih besar. Misalnya saja organisasi niaga, sosial, ekonomi, politik jika anggota dan prinsip kerjanya mendunia dapat juag dikatakan sebagai organisasi international. Selain itu ciri-ciri umum organisasi diantaranya:

a     Memiliki komponen

                                i.            Anggota
                              ii.            Struktur (hirarki)
b      Memiliki tujuan dan sasaran
c      Memiliki aturan-aturan umum yang harus ditegakkan
d.  Memiliki kerjasama
e.   Memiliki strategi-strategi tertentu dalam program kerjanya

Kesimpulan:

            Organisasi international merupakan perkumpulan dari individu-individu dari berbagai macam negara di dunia yang memiliki tujan yang sama. Organisasi International tidak hanya berlaku dalam kenegaraan yang formal seperti PBB dll namun juga banyak buat untuk pemuda dunia.  Management, tata kerja dan ciri-ciri Organisasi International sama seperti Organisasi lainnya hanya saja dengan kapasitas yang lebih besar dan bertaraf dunia. Biasanya Organisasi International ini lebih diakui karena selain anggotnya yang berasal dari berbagai macam negara yang memiliki kebudayaan berbeda juga disorot oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia.

~Adistia Bianca Rizki | 10113209|  2KA23~

Senin, 08 September 2014

Social Media Ladang Penyerangan Emosi


             Di era modern seperti saat  ini teknologi berkembang sangat pesat, beberapa pengembang bahkan mengupdate produk-produk teknologi terbaru mereka mulai dari software sampai hardware hanya dalam hitungan 1 tahun bahkan hanya selang beberapa bulan. Bayangkan dalam tahun 2014 ini berapa kali kita sebagai pengguna smartphone mendapat notifikasi untuk mengupdate software terbaru dari aplikasi yang sudah kita instal? Dalam era ini mungkin tidak ada masyarakat yang tidak mengenalSocial Media. Ditambah lagi dengan berkembang pesatnya teknologi didalam smartphone dan tidak jarang kita temui smartphone dengan harga yang cukup terjangkau  bahkan untuk kalangan menengah kebawah.
            Namun dengan pesatnya teknologi tersebut menurut pengamatan saya yang bisa dibilang cukup aktif dalam social media, banyak sekali terjadi penyerangan-penyerangan terhadap oknum atau individu tertentu. Hal tersebut terjadi terutama di Indonesia, sebagai contoh saja saat PilPres yang lalu beberapa pendukung dari salah satu capres yang begitu fanatik membuat hujatan terhadap salah satu capres lawannya dan pada akhirnya akan ada saja orang yang terganggu kemudian terjadi keramaianterutama di Social Media. Apakah itu masih bisa dibilang etis? Sebagai pengguna social media seharusnya masyarakat lebih mampu mengendalikan attitudenya.   Memang penyerangan-penyerangan via social media seperti itu tidak masuk kedalam Cyber Crime namun ada baiknya jika tidak perlu menghujat user tertentu hanya karena satu kesalahan yang ia buat.
            Selain penyerangan, Social Media juga sering disalah gunakan terutama untuk melampiaskan emosi seseorang. Ambil saja contoh seorang artis yang rajin mengupdate kekesalannya terhadap beberapa orang disekitarnya kemudian menjadi pembicaraan masa. Satu bulan yang lalu, hampir semua news online yang saya baca menampilkan berita tentang artis tersebut dalam berita utama mereka. Satu lagi contoh bukti kalau dalam era ini Social Media tidak berjalan sebagaimana fungsinya adalah kasus hukum yang diterima salah seorang Mahasiswi yang menghujat sikap masyarakat di suatu daerah di pulau Jawa hanya karena antrian mengisi bbm. Padahal kalau mahasiswi itu memanfaatkan Social Media yang ia miliki, ia pasti tau kalau antrian tersebut terjadi disemua daerah di Indonesia. Terutama ia adalah seorangMahasiswi, pastilah semua sikapnya seharusnya bisa dikendalikan.
            Sebagai masyarakat Indonesia yang ‘katanya’ memiliki tata krama, sopan santun, dan menjunjung tinggi nilai moral seharusnya hal-hal seperti itu tidak begitu banyak terjadi terutama dengan semakin banyaknya masyarakat yang memiliki pendidikan yang tinggi. Sejak duduk dibangku SD sampai sekarang saya seorang mahasiswi, dalam pendidikan formal saya selalu dijejali dengan softskill tentang norma terutama norma sosial. Artinya bukan hanya saya yang mendapat pendidikan seperti itu tapi juga semua orang yang pernah merasakan pendidikan sekali pun hanya sampai sekolah dasar. Namun pada kenyataannya bekal softskill dari pendidikan formal lenyap begitu saja.
            Semakin banyak orang yang tenggelam dalam dunia maya, menshare semua aktifitasnya dalam media sosial bahkan terkadang lupa dengan dunia nyata yang ia miliki (mungkin itu alasan jomblo dan friendzone semakin pesat berkembang haha). Media sosial seharusnya dijadikan sarana untuk mendekatkan sesama manusia bukan untuk saling menyerang. Kita perlu tau info-info dan update terbaru tapi jangan terlalu terlibat dalam hal yang bersifat negatif dalam media sosial. Tidak jarang media ini justru menjadikann emosi usernya tidak terkendali