AS merupakan negara
yang memiliki gambaran stastistik tragedi Nasional dengan implikasi politik dan
sosial yang luas ternyata AS juga masih memiliki masalah yang berkaitan dengan
bacaan yaikni “Ketidakmauan Membaca” dimana gejalanya semakin nayata dan belum
dapat ditangani. Yang dimaksud ketidakmauan membaca disini iala, seseorang
mampu membanca tetapi memilih untuk tidak melakukan apa yang telah ia baca.
Penduduk Amerika setiap harinya menonton Televisi selama rata-rata 2 jam 38
menit, mabacendengarkan radio selama rata-rata 1 jam 56 menit, dan membaca
hanya sekitar 23 menit itu pun bukan merupakan bacaan yang begitu bermutu.
Menurut sebuah kajian
yang diselenggarakan oleh National Endowment For The Arts memperlihatkan bahwa
hanya 7% hingga 12% penduduk yang membaca karya sastra dengan serius
dalam waktu satu tahun (menurut Hemingway, Joyce,Updike, Dickens, dan beberapa
penulis lainnya). Angka persentase tersebut menunjukan rendahnya nilai tyang
diberikan dari kebudayaan Amerika pada bacaan pribadi yang mungkin terliaht
lebih menyedihkan dari ketidakmampuan membaca anak-anak gelandangan di
Indonesia. Mesin cetak telah ditemukan sejak 1457, dan sejak saat itu buku
telah menjadisarana ilmu pengetahuan oleh sejumlah besar penduduk
dunia.
Kemampuan buku untuk
memperluas dunia kita diluar apa yang lansung dirasakan pancaindra belum pernah
diungkapkan sedekian otentik seperti apa yang pernah ditulis oleh Hellen Keller
yakni "Kesusastraan adalah tempat idaman saya. Disini saya tidak
pernah dikucilkan. Tidak ada penghalang pancaindra yang mengucilkan saya dari
sahabat saya, yaitu buku yang berbicara dengan manis dan ramah. Mereka
berbicara kepada saya tanpa rasa malu dan canggung”. Buku mempunyai
kekuatan untuk mengubah kehidupan, dan untuk mengubah inti jalinan kebudayaan.
Namun demikan, di Eropa membaca dikenal sebagai sesuatu hal yang berbahaya.
Disana membaca selalu mendorong perubahan pribadi, yang kadang-kadang tak dapat
diubah lagi.
Jelas budaya membaca disebagian negara dan benua berbeda-beda
namun membaca merupakan hal yang sangat penting. Karena dari membaca kita dapat
memiliki banyak pengetahuan dan penilaian-penilaian baru mengenai kehidupan.
Mulai dari membaca buku, koran, novel sabagai hiburan, status verified akun
di social media, atau bahkan blog dan artikel di beberapa situs.