Manga atau yang lebih dikenal dengan komik dalam bahasa Indonesia merupakan suatu media yang di dalamnya terdapat sekumpulan gambar yang mengandung cerita yang bermacam-macam variasinya. Pada umumnya manga dicetak dalam warna hitam-putih dan terkadang ada beberapa bagian yang dicetak berwarna.[2] Di Jepang, manga pada umumnya dicetak dalam majalah yang berukuran sebesar buku telepon dan sering terdiri dari berbagai cerita yang bersambung pada episode berikutnya.
·
Pakaian Tradisional
Jepang
Jepang memiliki pakaian
Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa kimono adalah
pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk kegiatan sehari-hari,
namun pada saat ini, komono hanya digunakan di acara-acara khusu. Kimono bisa
di pakai oleh pria atau wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam
design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap
seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk
wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status perkawinan,
dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping itu kimono wanita
juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup banyak.
·
Cosplay adalah kata-kata bahasa Jepang yang
dibuat dari menggabungkan dua kata dari bahasa inggris (wasei-eigo) "costume" dan "play". Cosplay merupakan sebuah pertunjukan seni di mana para
pesertanya menggunakan kostum dan aksesori yang menunjukkan secara spesifik suatu
karakter atau ide. Pada umumnya cosplay mengacu
pada manga dan anime, komik, manhwa, video games, penyanyi
dan musisi, serta film.
Istilah cosplay diciptakan oleh Nov Takahashi pada tahun 1984
ketika menghadiri sebuah konvensi sci-fi di Los Angeles.
Takahasi terinspirasi dari costume masquerade dan
menulisnya dalam majalah sci-fi Jepang yang
kemudian menyebar dengan cepat di Jepang sebagai sebuah pertunjukan seni yang
baru. Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa cosplay berasal
dari Jepang, namun pada kenyataannya hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Forrest J. Ackerman menginspirasi fan-costuming di
seluruh dunia ketika pertama kali mengenakan kostum futuristik yang
dibuat oleh Myrtle R. Douglas pada konvensi dunia pertama dalam bidang Science Fiction pada tahun 1939 di Caravan Hall, New York.
Sejak saat itu
istilah cosplay telah menyebar ke negara-negara di seluruh
dunia seperti Filipina, Cina, Italia, Perancis, Meksiko, Brazil, Rusia, Kanada, dan
negara-negara lainnya. Meskipun banyak negara yang berhasil menghasilkan
kreasi-kreasi yang hebat dalam kostum namun Jepang merupakan negara eksportir terbesar
dalam hal cosplay yang berkualitas. Jepang berhasil
membawa cosplay ke tingkat yang baru di mana Jepang berhasil
mengubahnya ke dalam bentuk seni yang menginspirasi para cosplayer di seluruh dunia.
·
Upacara Minum Teh
Upacara minum teh atau
yang dikenal dengan Chadō atau Sadō. Adalah upacara yang
mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain
tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan
cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu).
·
Tako
Kesenian Layang-layang
ini sudah ada sejak jaman periode Nara (649-793 AD). Design layang layang dari
negeri ini cukup unik dan sangat mudah dibedakan dengan design layang layang
dari negara atau wilayah lain. Mainan ini dianggap berbahaya karena talinya
bisa bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik yang bisa berakibat fatal
bagi pelaku dan orang lain. Layang layang hanya bisa dijumpai di event khusus
atau dalam festival budaya saja yang mau tidak mau harus mereka hadirkan.
·
Shogi
Shogi atau catur
Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan
oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Ciri khas
shogi yang sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan kembali buah
lawan yang sudah ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap
akan kembali ke pangkat semula. Kedua belah sisi yang bermain dibedakan menjadi
sente dan gote. Pemain sente memainkan langkah pertama, diikuti pemain gote,
begitu seterusnya secara bergantian hingga selesai. satu set buah shogi yang
berjumlah 20 buah.
·
Origami
Origami berasal dari kata
ori yang berarti lipat, dan kami yang berarti kertas merupakan seni
tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang
modern. Origami sudah dikenal dibanyak Negara, secara umum untuk membuat
origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang
menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan
kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga
membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan
teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah.
Referensi: http://satriokeyong.blogspot.com/2013/09/macam-macam-kebudayaan-jepang.html, http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_populer_Jepang